Sebentuk permintaan yang ajaib.
Sengaja diucap abdi pada Tuannya.
Itu lah doa.
Doa itu unik.
Butuh trik.
Mulai dari konsep,
strategi,
juga ketahanan.
Konsep doa,
adalah engkau percaya Kemaahakayaan, Perbendaharaan tanpa batas,
Rahmah,
juga Rahim.
Jika Dia berkehendak engkau mendapat kebaikan,
tak ada satu pun yang menghalangi-Nya.
Bahkan jika semua sepakat berserikat.
Strategi juga harus ada.
Ada waktu mustajab.
Pun tempat.
Ada wasilah pembuka hijab engkau dengan-Nya.
Dan setidaknya engkau muat salah satunya
di doa yang diajukan.
Ketahanan adalah ujian bagi pendoa.
Kadang tak semua pinta
terbaik bagi kita.
Pengganti pinta adalah terbaik.
Karna Alloh tahu maslahah bagi engkau,
dan engkau tak tahu maslahah apa yang paling maslahah bagi diri.
Kadang pengkabulan butuh waktu.
Bukan penagihan seketika dan sekaligus.
Yang unik, Alloh suka mendengar engkau.
Mendengar doa yang engkau panjatkan.
Mendengar rengekan yang mirip anak kecil.
Di balik itu, Dia siapkan pahala atas ketahanan itu.
Itu doa.
Mengilmui doa.
Karna Dia adalah dekat.
Mintalah pada-Nya.
Ilmui pula pinta yang engkau ajukan.
(Lihat tafsir Al Baqarah 186)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar