Berbagi Ilmu
Home
My Links
About The Writer
Rabu, 30 September 2009
SABAR
Darah pemuda yang memanas.
Mulai mencapai titik didih lalu menguapkan serasa emosi.
Membasahi muka penyulutnya.
Yang menyalahkan kebenaran.
Juga kebaikan.
Maka tak heran,
anarkisme meledak.
Di liarnya alam mereka.
(Sabar itu susah, tapi aplikatif.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar