Ingin kucongkel kedua mataku.
Agar kau tahu betapa bahayanya aku melihat dirimu.
Ingin kujahit lubang telinga ini.
Agar kau tahu,
betapa tajamnya tusukan lisanmu.
Bahkan aku berharap tak berucap denganmu.
Sebab nanti pasti aku mengumpatmu.
Ingin kumasukkan kau,
berada di permainan jigsaw.
Sampai kau tahu,
betapa berharganya hidup ini.
Lalu sampai kapan kaulibatkan aku
di lingkunganmu..?
Di habitat tak enak yang menguntungkanmu.
Di keadaan mendosa ini?
(Kuatkanlah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar