Aku membawa sebilah pedang tajam
yang aku sendiri belum mahir memainkannya.
Pedang ini teramat tajam. T
erlalu tajam bagi orang seperti aku ini.
Pedang yang dapat menjadi sarana tuk genggam dunia ini.
Menjadikannya takluk, bersimpuh di depanku, mengakui kehebatanku.
Pedang ini juga mampu membuatku gelap mata.
Menjadikanku angkuh.
Merasa dengannya aku segalanya.
Menjadikan laknat dan kebencian teruntukku.
Pedang ini telah mengiringi
sukses dan bahagiaku.
Duka lara dan penyesalanku.
Pedang ini adalah amanah.
Pedang yang bernama waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar