Akhirnya kita tiba pada suatu masa.
Pada suatu ketika yang sebenarnya biasa kita lalui.
Pada suatu waktu,
ketika engkau ajukan dua pertanyaan permintaan yang entah kenapa sulit ku menjawabnya.
Ketika engkau berkata "Apa?",
aku jawab dengan pernyataan positif.
Kuberikan engkau kesiapanku,
keyakinan dan kepastianku tuk melangkah ke depan.
Namun, engkau ikuti pertanyaan itu dengan "Siapa?".
Sungguh tak sanggup aku menjawabnya dengan pernyataan positif pula.
Hanya normatif yang keluar dari lisan ini.
Berat sekali kujawab "Engkau".
Berat sekali kukatakan "Engkau yang beruntung",
meski lebih tepatnya aku.
Zhan-ku berkata engkau menanti pernyataan dariku.
Dia meyakinkan aku,
positif yang menghias rasa, engkau tahu.
Dia juga berkata aku pantas di sana.
Begitu pula engkau.
Sementara sang zhan juga menghantuiku.
Tentang ego yang harus dipenuhi.
Agar super ego tergapai.
Satu hal yang dapat kukatakan sekarang.
"Belum, tapi pasti"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar