Senin, 12 April 2010

TIGA PERTANYAAN

Aku ingin bertanya kepada engkau saudaraku,
hanya pertanyaan dengan jawaban Ya atau Tidak.
Yang aku berharap atasnya
mampu kita jawab dengan benar.
Benar yang sejati...yang ruju' pada Ilahi.

Pertama.
Apa yang didakwahkan para Rasul pertama kali?
Tegaknya khalifah a.k.a. kekuasaan
atau Tegaknya tauhid yang mana hanya menjadikan Alloh satu-satunya Ilah yang berhak tuk diibadahi?
Bukankah semua nash yang shahih sepakat,
tegaknya tauhid adalah dakwah yang pertama kali?

Kedua.
Hukum apa yang tegak di kaum para Rasul?
Hukum Alloh atau hukum thaghut?
Engkau pasti menjawab hukum thaghut.

Lalu aku bertanya,
"Apakah dakwah para Rasul yang pertama kali adalah meruntuhkan hukum thaghut itu dan meraih kekuasaan?"
Ini hanya penegas dari pertanyaanku yang pertama.

Ketiga.
Mari kita melihat turunnya ayat-ayat Alloh di Kitab kita!

Dimanakah turun ayat-ayat berhukum dengan hukum AllÄh?
Di Mekkah yang ketika itu muslimin masih sedikit yang benar tauhidnya?
Atau di Madinah setelah kaum muslimin bersatu di atas bertauhid?

Bukankah masalah-masalah tentang berhukum dengan hukum Alloh turun saat umat ini telah bersatu di atas tauhid?

Lihatlah saudaraku,
bukannya muslimin Indonesia seperti musyrikin Mekkah. Bukan.
Mereka adalah muslim yang bertindak jahil
lantaran ketidaktahuan akan konsekuensi syahadatnya.
Karna awam.

Lalu bagaimana mungkin, engkau mengajak mereka berhukum dengan hukum Alloh di tengah ketidaktahuan mereka atas konsekuensi syahadat.
Ketidaktahuan mereka atas Alloh.

Atau...apakah dakwah yang engkau berada di atasnya hanya karena "agenda" yang ada di golonganmu? Program kerja partaimu?

Ketahuilah wahai saudaraku -semoga Alloh merahmati engkau- solusi terbaik untuk masalah ini adalah berdiri di atas pemahaman generasi terbaik umat ini.
Bukan berdiri di atas partai, kelompok, atau golongan apapun yang keluar dari golongan yang selamat.
Namun berdirilah di atas golongan ahlussunnah, ahlul hadist....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar